Ruselli mengaku kecewa dengan kekalahannya hari ini. Sebab, sepanjang duel yang berlangsung selama 39 menit itu, dia cukup kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan. “Tadi main kesulitannya sudah masuk ke pola lawan dari awal. Sulit keluar dari tekanan, tapi tidak bisa konsisten. Jadi mainnya diatur (lawan) terus,” ungkap Ruselli Hartawan dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Ini menjadi penampilan perdana Ruselli setelah hampir setahun tidak turun dalam turnamen. Kompetisi internasional yang terakhir diikutinya adalah Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 pada Februari tahun lalu.
Hasil ini juga sekaligus menjegal tren positif yang dicatat Ruselli atas Katethong dalam dua pertemuan terakhir. Sebab pada pertemuan sebelumnya di ajang Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 BWF Tour Super 100 dan SCG Thailand Open 2016, tunggal putri nomor 35 dunia itu selalu mengakhiri duel dengan kemenangan.
Belum berhasil di Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Ruselli akan kembali berlaga di ajang Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, pekan depan. Berdasarkan hasil undian, dia akan berhadapan dengan wakil Singapura, Yeo Jia Min di laga pembuka. Untuk itu, Ruselli mengatakan akan segera memperbaiki penampilannya, terutama dalam hal bertahan.
“Saya harus meningkatkan defense saya, harus lebih rapat. Jangan banyak mati sendiri dan lebih berani,” tutupnya.