Bertanding di Sport Hall Olympik, Vladivostok, Minggu (21/7), Adnan/Mychelle sukses menyingkirkan unggulan pertama dalam pertarungan yang berlangsung selama 55 menit. Hasil manis Ini sekaligus menjadi gelar juara perdana bagi Adnan/Mychelle selama menghuni pemusatan latihan nasional (pelatnas) Pratama PBSI.
“Di game pertama, kita masih merasa terganggu dengan kondisi lampu di lapangan pertandingan. Agak silau, jadi mainnya kurang lepas. Lawan juga sepertinya cukup terganggu dengan kondisi yang sama saat pindah lapangan di game kedua. Di awal pertandingan, kita memang sempat bermain di bawah tekanan lawan,” jelas Mychelle Chrystine Bandaso.
Lebih lanjut Mychelle mengatakan, pada game kedua, permainan lawan cenderung berbeda dibandingan game pertama. Di game kedua, penampilan Dremin/Dimova justeru lebih banyak bertahan dan cukup lengah dibandingkan game sebelumnya.
“Mereka kelihatan lengah di game kedua. Dan hal itulah yang membuat kita merasa lebih percaya diri dan yakin untuk memenangkan pertandingan. Gelar ini menjadi penyemangat buat kita, semoga kita tidak cepat puas dengan hasil ini. Karena masih banyak yang harus kita tingkatkan lagi kedepannya, diantaranya komunikasi di lapangan,” ungkapnya.
Dengan hasil ini, Indonesia sukses memborong tiga gelar juara dari ajang Russia Open 2019 BWF Tour Super 100. Selain Adnan/Mychelle, Indonesia juga berhasil membawa pulang podium tertinggi melalui pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah dan tunggal putra, Shesar hiren Rhustavito.
Sementara dua gelar lainnya berhasil diamankan Denmark dan Taiwan. Pasangan senior Denmark, Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen keluar sebagai juara di nomor ganda putra lewat kemenangan dua game langsung atas wakil Jepang, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi dengan skor 21-18 dan 21-13.
Sedangkan gelar di nomor tunggal putri sukses direbut Pai Yu Po usai mengalahkan wakil Skotlandia, Kirsty Gilmour dengan skor 9-21, 21-19 dan 21-19.