Mengawali game pertama, Fajar/Rian tampil cukup solid. Serangan-serangan mereka terus menembus pertahanan Kedren/Puavaranukroh dan unggul hingga 10-6. Namun Fajar/Rian kehilangan kontrol dan hal ini dimanfaatkan oleh lawan.
Kejar-kejaran angka juga terjadi hingga game kedua, Fajar/Rian yang sudah unggul 17-12, 19-14 sampai game point 20-17, masih belum bisa menyelesaikan perlawanan di game kedua. Dalam keadaan genting, Fajar/Rian kembali dalam tekanan. Poin kemenangan pun tak dapat diraih.
“Saat sudah memimpin perolehan angka, seharusnya kami lebih percaya diri. Tetapi malah terburu-buru dan ingin cepat menyelesaikan pertandingan,” komentar Fajar soal pertandingan.
“Kami tampil kurang tenang, sudah beberapa kali unggul tetapi tersusul lagi. Lawan tidak terlalu menyulitkan secara teknis, namun mereka tampil lebih tenang,” tambah Rian.
“Soal beban, itu pasti ada. Tetapi di hasil hari ini lebih kepada kami tidak bisa bermain dengan baik, tidak dapat keluar dari tekanan,” ungkap Fajar.
Dengan hasil ini, tim bulutangkis menambah satu raihan medali perunggu lewat Fajar/Rian. Sebelumnya bulutangkis telah menyumbang medali emas dari beregu putra dan satu perunggu dari beregu putri.