"Sangat melelahkan pertandingan hari ini. Lawan tidak mudah mati dan bolanya lambat jadi benar-benar menguras tenaga," tanggap Yeremia, dalam keterangan pers Humas PP PBSI.
"Walau begitu, kita terus mencoba untuk tampil menyerang karena lebih enak buat kita," tambahnya.
Lambatnya tempo permainan yang disuguhkan Charoenkitamorn/Nanthakarn memang membuat Pram/Yere kerepotan. Kedua pemain muda ini mesti bersiasat dalam menjaga stamina, sebelum mencoba meningkatkan tempo permainan. "Di gim kedua kami kendur, pace-nya terlalu lambat. Dan ketika sudah tertinggal malah sulit untuk mengembalikan pace-nya," tuturnya.
"Di lain sisi, lawan juga jadi percaya diri dan makin tidak mudah mati," Yeremia, mengungkapkan.
Kemenangan Pram/Yere mengubah kedudukan antara Indonesia dan Thailand menjadi sama kuat 1-1.