"Hari ini dari awal kami langsung menerapkan pola menyerang karena shuttlecock-nya kencang jadi bagaimana caranya untuk meminimalisir mengangkat bola," kata Ana --sapaan akrab Febriana-- melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Di sisi lain, lanjut Tiwi --panggilan bagi Amalia--, laga melawan Chheng/Seavty tersebut menjadi ajang penyesuaian kondisi dan suasana lapangan. Bahkan, Ana/Tiwi sempat mencoba-coba pola permainan yang lain, yang berujung pada ketertinggalan poin. "Setelah itu, kami coba kembali ke pola awal," tuturnya.
"Dan lebih sabar, jangan terlalu bernafsu untuk mematikan lawan," Tiwi, menambahkan.
Di babak berikutnya, Indonesia akan bersua Filipina. Tiwi menyatakan, skuad putri "Merah Putih" harus menjaga kondisi, stamina, serta mempersiapkan segala hal teknis maupun non-teknis. "Mereka (Filipina), kan, kemarin menang lawan Malaysia. Jadi, nanti kami akan pelajari permainan mereka," pungkasnya.