“Medali emas sudah sesuai target kita untuk mempertahankan gelar di beregu putra. Penampilan atlet-atlet juga cukup baik, hanya Fajar/Rian yang kurang baik performanya hari ini,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti.
Pencapaian membanggakan ini juga sekaligus memastikan ketangguhan tim beregu putra Indonesia di kancah Asia Tenggara. Sebab, dalam 12 tahun terakhir pelaksanaan SEA Games, beregu putra Indonesia selalu membawa pulang dan menyumbang medali emas untuk Merah Putih. Sejak SEA Games 2007 di Thailand, beregu putra Indonesia selalu menduduki tertinggi, kecuali pada SEA Games 2013 di Myanmar, karena nomor beregu bulutangkis tidak dipertandingkan.
Pada laga final kontra Malaysia, sumbangan poin pertama bagi tim beregu putra Indonesia berhasil dipersembahkan Jonatan Christie yang menang 21-9 dan 21-17 atas Lee Zii Jia. Setelah itu, skuat Merah Putih harus kehilangan poin di partai kedua setelah pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalami kekalahan 17-21 dan 13-21 dari Aaron Chia Teng Fong/Soh Wooi Yik.
Indonesia kembali unggul 2-1 lewat kemenangan yang dipersembahkan Anthony Sinisuka Ginting. Turun di partai ketiga, Anthony menang 13-21, 21-15 dan 21-18 atas Soong Joo Ven. Kemenangan Indonesia kemudian dipastikan lewat pasangan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf yang berhasil menumbangkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan skor 21-16 dan 21-19.
Kesuksesan tim beregu putra Indonesia ini tak luput dari strategi matang yang dipersiapkan pasukan Garuda. Pasalnya, sebelum bertolak ke Manila, Filipina, tim beregu putra sempat beberapa kali mengalami perombakan materi pemain. Nama Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin yang semula dipasang, akhirnya digantikan Anthony Sinisuka Ginting.
Susy mengatakan, upaya tersebut merupakan bagian dari strategi tim untuk mempertahankan tradisi medali emas beregu putra Indonesia di ajang SEA Games ini.
“Betul, karena kita ingin memastikan emas dulu untuk beregu dengan masuknya Ginting. Sesuai perhitungan kita ambil dua poin dulu untuk tunggal. Tinggal kita cari satu poin lagi, bisa dari ganda atau pertahanan terakhir di tunggal ketiga,” pungkas Susy.
Usai pertandingan beregu, tim Indonesia kini bersiap untuk menyelesaikan misinya di nomor perorangan SEA Games 2019 yang akan berlangsung mulai Kamis (5/12), di Muntinlupa Sports Complex, Filipina.