Kendati berambisi membawa pulang medali, namun ganda putra peringkat lima dunia ini lebih memilih untuk berkonsentrasi pada permainannya sendiri.
“Kita berharap bisa membawa pulang medali. Kalau dilihat dari hasil SEA Games sebelumnya, pasti kita ingin mendapat hasil yang lebih baik lagi. Tapi kita tidak mau terburu-buru. Nggak mau terbebani dan mikir terlalu jauh dulu. Kita harus tetap fokus dan menjaga mental di lapangan,” kata Muhammad Rian Ardianto.
Langsung mendapatkan tempat di perempat final SEA Games 2019 Filipina lantaran mendapat bye di babak pertama, Fajar/Rian tentunya punya waktu persiapan yang cukup untuk mengembalikan performanya jelang bentrok dengan ganda putra Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit. Kedua pasangan ini baru saja bertemu di babak semifinal beregu putra SEA Games 2019 Filipina, beberapa hari lalu.
Saat itu, Fajar/Rian berhasil mencuri kemenangan lewat pertarungan rubber game dengan skor 22-20, 19-21 dan 21-17. Sebelumnya, di ajang China Open 2019 BWF World Tour Super 1000, September lalu, Fajar/Rian juga mampu mencatatkan kemenangan dengan skor 21-14 dan 21-11.
“Kita mau fokus di setiap babak, step by step. Kita juga ingin lebih fokus di lapangan. Kita harus meminimalisir kesalahan di lapangan, jangan mudah buang-buang poin. Kita berharap bisa bermain normal dulu, mengeluarkan kemampuan kita, agar di lapangan bisa mengahalau perlawanan dari lawan,” tutur Fajar Alfian.
Pada ajang SEA Games 2017 lalu di Malaysia, Fajar/Rian berhasil mempersembahkan medali perunggu setelah kalah 17-21 dan 21-23 atas Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dari Thailand di babak semifinal.