Pada game pertama, kedua pasangan terus memperlihatkan persaingan ketat di awal permainan. Meski begitu, ganda putra Indonesia peringkat lima dunia ini tidak punya banyak kesempatan untuk memimpin perolehan angka hingga akhirnya mereka harus kalah 17-21.
“Pertama kita ingin mohon maaf karena nggak bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Kita nggak bisa mengeluarkan permainan kita. Kita juga nggak bisa keluar dari tekanan lawan. Kita sudah coba tapi hasilnya seperti itu. Di game pertama seharusnya setelah menyusul 16-16 kita bisa ambil kesempatan. Tapi akhirnya kalah karena melakukan kesalahan yang tidak perlu,” kata Fajar Alfian.
Memasuki game kedua, selisih poin Fajar/Rian atas Aaron/Soh lebih berjarak bila dibandingkan dengan game sebelumnya. Peraih medali perak Asian Games 2018 ini cenderung tampil tertekan dan terus berada di bawah bayang-banyang permainan Aaron/Soh. Bahkan mereka sempat tertinggal 3-11 hingga jeda interval dan kalah 13-21.
“Pastinya kecewa karena tidak bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Di sini, saya terutama, banyak melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu. Sebenarnya lawan nggak beda jauh mainnya dari sebelumnya, tapi saya malah banyak mati sendiri. Mereka nggak gampang mati dan servisnya juga bagus,” ungkap Muhammad Rian Ardianto.
Hasil kurang memuaskan ini sekaligus memperlebar jarak head to head Fajar/Rian dengan Chia/Shoh menjadi 0-4. Sebelumnya Fajar/Rian juga harus menelan kekalahan atas Aaron/Soh saat saling bentrok di ajang China Open 2019 BWF World Tour Super 1000.