“Puji Tuhan banget bisa menang, karena nggak menyangka sama sekali. Saya senang banget, banget. Karena di akhir tahun ini bisa sampai ke final. Tadinya saya nggak ada bayangan bisa sampe ke final di perorangan ini,” ungkap Ruselli Hartawan.
“Pertandingan tahun ini saya belum ada yang bagus. Jadi bisa dibilang ini ajang pembuktian buat saya. Tapi saya nggak mau cepat puas, karena di sini kan baru level Asean saja, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi,” sambungnya menambahkan.
Menang di game pertama, Ruselli yang tidak diunggulkan sempat kehilangan game kedua. “Game pertama saya lebih ke meladeni lawan. Dia juga kaya belum enak di game pertama dan masih mati sendiri. Kaya masih penyesuaian lapangan juga dia. Game kedua arah anginnya berbeda dan saya agak tertekan. Jadi banyak out juga,” jelasnya.
Pada game ketiga, tunggal putri jebolan PB Jaya Raya Jakarta ini kembali menunjukkan kebolehannya. Ruselli terus unggul sedari awal hingga menginjak match poin 20-14. Duel kedua pebulutangkis ini sempat menegang setelah Pornpawee Chochuwong mampu mendapatkan empat poin beruntun. Untungnya hal itu tidak berangsur lama. Ruselli kemudian membalas dengan merebut satu poin yang menjadi penentu langkahnya ke babak final.
“Game ketiga saya harus yakin ini adalah partai penentu, harus bisa menang. Mati-matian jangan mudah menyerah. Tadi agak nervous juga kaya pengen buru-buru matiin di poin-poin akhir. Kunci kemenangannya sabar, karena dia pemain serang. Sebisa mungkin defend saya harus ada colongan,” tuturnya,
Di partai puncak SEA Games 2019 Filipina, Ruselli akan berjumpa dengan tunggal putri Malaysia, Selvaduray Kisona yang mampu mencuri kemenangan 11-21, 27-25 dan 21-14 atas wakil Thailand, Nitchaon Jindapol.
“Buat besok antisipasi lagi. Kalau Malaysia sudah pernah ketemu. Head to headnya kalah. Saya mau jaga badan saja supaya lebih fit dari saat ini. Dan jaga penampilannya,” pungkasnya.