Salah satu penerima Super Tiket dari jalur turnamen adalah I Nyoman Devan Kertikea Ryoga Sancaya asal Denpasar, Bali, dari kelompok usia U-13 Putra. Ia melanjutkan langkah ke fase karantina usai mengalahkan Zhafi Azka Tristanto dengan pertandingan dua gim langsung dengan skor identik 21-9, 21-9 pada laga terakhir.
"Saya sangat senang bisa mendapat Super Tiket. Kerja keras saya selama melakukan persiapan mengikuti Audisi Umum akhirnya terbayarkan. Sekarang saya bisa lebih dekat untuk mewujudkan mimpi menjadi atlet PB Djarum," kata Devan, melalui siaran pers PB Djarum, Minggu (23/10) sore.
"Saya juga optimistis mampu melewati seluruh proses selama fase karantina. Karena orangtua saya bilang kalau tidak lolos karantina, saya akan dihapus dari Kartu Keluarga," tambah Devan, seraya berkelakar.
Sementara, salah seorang penerima Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat adalah Keiko Na`echelle Sahe asal Jakarta. Setelah melaju dengan performa impresif dari hari-hari awal turnamen, pada laga terakhir, putri berusia sembilan tahun ini harus mengakui kemenangan Dona Fitriani Suprastio asal Batu, Malang, Jawa Timur, melalui rubber game 19-21, 21-10, 15-21.
"Saya sungguh tidak menyangka karena perjuangan saya akhirnya membuahkan hasil. Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dan akan berusaha lebih keras lagi saat karantina," jelasnya.
"Hasil ini membuat saya bisa memulai perjalanan mengejar cita-cita menjadi juara Olimpiade," ujar Keiko, yang tercatat sebagai satu di antara 14 peraih Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat dari sektor U-11 Putri. .
Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2022 diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum, yakni Engga Setiawan, Maria Elfira Christina, Ari Yuli Wahyu Hatanto, Juniar Setioko Tenggono, dan Nimas Rani Wijayanti. Selain itu juga dihuni oleh barisan legenda bulu tangkis Indonesia, yakni Liem Swie King, Alan Budikusuma, Susy Susanti, Eddy Hartono, Haryanto Arbi, Kartono, Maria Kristin, Fung Permadi, Ivana Lie, Liliyana Natsir, Lius Pongoh, Richard Mainaky, Sigit Budiarto, Yuni Kartika, dan Tontowi Ahmad. Mereka turut memantau jalannya Audisi Umum PB Djarum 2022 sejak hari pertama.
Melalui program Djarum Beasiswa Bulutangkis oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, setiap peserta yang bergabung dengan PB Djarum tidak dikenakan biaya sepeser pun selama masa pembinaan. PB Djarum memfasilitasi seluruh kebutuhan atlet mulai dari asrama, pemenuhan gizi standar atlet, peralatan hingga perlengkapan bertanding. Para atlet juga diberikan kesempatan mengikuti kejuaraan bulu tangkis di dalam dan luar negeri.