Permasalahan itu muncul saat Seo menandatangani kontrak permanen bersama klub Samsung Electromechanisc. Padahal dua hari sebelumnya, Seo sudah terlebih dahulu menandatangani kontrak sementara dengan klub Incheon International Airport.
Menurut kantor Berita Korea Yonhap seperti dilansir Badzine.com, sebelumnya BKA memberi kesempatan kepada Seo dan dua klub tersebut untuk menyelesaikan kemelut itu hingga 31 Januari 2020 lalu. Namun sampai batas yang telah ditentukan, tidak menemukan solusi.
Akhirnya BKA menggelar pertemuan pada tanggal 4 Februari 2020 kemarin dan memutuskan memberikan skorsing bagi Seo dari tim nasional Korea sampai penghujung tahun ini.
BKA mengatakan bahwa sebagai seorang pemain nasional, Seo telah menimbulkan kontroversi sosial yang justru merusak martabatnya sebagai atlet nasional.
Jika melihat data statistik BWF, Seo di ganda putra bersama dengan Choi Sol Gyu berada diperingkat ke 7 dunia. Sedangkan di ganda campuran bersama Chae Yoo Jung berada di peringkat 6 dunia.
Kantor Berita Korea Yonhap menerbitkan dan mengutip dari berbagai anggota komite, salah satunya menjelaskan bahwa perdebatan mengenai dampak keputusan itu berlangsung selama empat jam lebih. Dan seorang anggota menyarankan agar keputusan itu dapat diproses banding.
Setelah keputusan skorsing, nasib Seo belum bisa dipastikan, apakah Seo dapat diizinkan untuk mengikuti turnamen tersisa menuju Olimpiade Tokyo 2020 nanti.