Dalam dua game, Jonatan berhasil menaklukkan Son Wan Ho dengan keunggulan 21-15 dan 21-18. Di awal game pertama, kedua pemain saling bergantian mencetak poin. Setelah kedudukan imbang 10-10, Jonatan mencetak tiga poin beruntun untuk memimpin 10-13. Setelah itu, pemain berusia 19 tahun tersebut mampu mengambil alih kendali permainan dan terus memimpin hingga menyegel kemenangan.
Memasuki game kedua, laga sengit kembali terjadi hingga kedudukan 8-8. Jonatan mulai menjauh dan unggul pada interval 11-8. Selepas jeda interval, Jonatan kembali mendominasi dengan 13-8. Son sempat memangkas ketertinggalan poinnya menjadi 13-10 namun Jonatan berhasil kembali menjauh dengan memimpin 17-13. Tak mau kalah, Son mencoba mendekat dengan 16-17, namun Jonatan pun tak mau ketinggalan. Ia kembali memimpin hingga akhirnya mampu memastikan kemenangannya di game kedua dengan 21-18.
“Saya sudah mempelajari dan bisa tampil lebih baik hari ini. Selain itu saya juga diuntungkan dari kondisi Son Wan Ho yang belum pulih dari cederanya. Jadi dia kelihatan tidak maksimal,” kata Jonatan seperti dilansir website PBSI.
Pada babak 8 besar, Jonatan akan berhadapan dengan pemain Korea Selatan lainnya, Lee Dong-keun. Lee berhasil melaju ke babak tersebut setelah memenangi duel atas Ng Ka Long Angus (Hong Kong), 14-21, 21-12 dan 21-18.
Sementara itu, wakil tunggal putri Merah Putih satu-satunya yang tersisa di babak dua, Fitriani, terpaksa harus menghentikan langkahnya usai dikalahkan wakil India, Pusarla V. Sindhu, dengan 11-21 21-16 dan 21-10. Tampil meyakinkan di game pertama, Fitriani harus menyerah di game kedua dan ketiga dari peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut.