"Kami tentu kecewa dengan kekalahan ini. Sebelumnya kami juga gagal di Malaysia Masters. Di dua turnamen ini performa kami kurang bagus," kata Rian menyikapi kekalahannya, dikutip dari Antara.
Lepas dari turnamen level BWF World Tour Super 750 itu, Rian berharap bisa melakukan evaluasi mendalam sehingga bisa memperbaiki performanya dengan Fajar jelang turnamen mendatang.
Perasaan nyaman dan bermain tanpa beban menjadi hal yang ia soroti pada dua penampilannya berturut-turut. "Untuk menghadapi kejuaraan selanjutnya, evaluasi kami harus meningkatkan faktor mental, fisik, dan juga rasa percaya. Selain itu, kami juga harus bisa main lebih enjoy lagi," tutur Rian.
Dalam pertandingan berdurasi 42 menit tersebut, Lane/Vendy tampil konsisten melalui strategi bertahan yang solid. Saat Fajar/Rian kehilangan kesabaran, duo Inggris pun bisa mencari celah untuk menyerang balik dan mencuri poin. Strategi tersebut diakui Fajar memang lebih baik sehingga akhirnya bisa menghentikan langkah duo Indonesia.
Fajar menilai, lawan punya kesiapan yang lebih baik, bahkan dari strategi mereka bisa dipastikan bahwa Lane/Vendy melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Fajar/Rian. "Mereka rupanya sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kami. Mereka main dengan defend yang kuat, baru balik serang. Sementara kami malah terburu-buru melakukan serangan dan kerap jadi bumerang," papar Fajar.
Dalam pertemuan terakhir di French Open pada Oktober 2022 pun Lane/Vendy memetik kemenangan atas Fajar/Rian, sehingga dengan hasil laga hari ini semakin mengokohkan skor pertemuan menjadi unggul 3-1 atas Fajar/Rian.
Dari kekalahan itu, Fajar akan mengevaluasi penampilannya agar bisa bangkit. Tak lupa juga kegiatan latihan yang lebih keras akan ia lakoni agar hasil di turnamen selanjutnya bisa lebih baik. "Saya ingin mengembalikan performa dulu, agar bisa lebih fresh dan bisa main lebih baik lagi," demikian Fajar.