"Bersyukur dan senang karena saya menang. Tetapi tak hanya senang karena menang, performa saya di sini dari hari ke hari juga makin membaik dan lebih baik. Semoga besok saya bisa lebih baik lagi," kata Anthony, seperti dilaporkan Antara.
Pemain unggulan kedua itu menceritakan, bermain agresif sejak gim pertama dengan menyajikan serangan-serangan yang menyulitkan Li. Meski terus menekan, namun Anthony tetap menjaga ketenangan agar tidak melakukan kesalahan.
Pola permainan yang ia inginkan akhirnya mengantarnya pada kemenangan gim pertama setelah bermain dalam 17 menit.
Namun, Anthony kehilangan dominasi permainan pada gim kedua setelah Li mempelajari pola serangan wakil Indonesia itu. Akibatnya, Anthony terbawa dalam ritme permainan lawan dan kesulitan merebut keunggulan. "Saya malah masuk ke pola permainan lawan. Memang sempat di interval, saya sebenarnya sudah bisa kembali ke pola permainan dan bisa mengejar. Tetapi perbedaan poin sudah terlalu jauh," paparnya.
Akhirnya Anthony mengembalikan strateginya seperti gim pertama, yaitu menyerang sejak awal dan tak memberi ruang bagi Li untuk mengembangkan permainan. "Gim ketiga saya harus lebih mengontrol pola permainan seperti gim pertama. Saya lebih sabar dan harus lebih menyerang dulu. Ternyata berhasil," Anthony, menambahkan.
Kemenangan tersebut turut mencatatkan rekor unik dalam pertemuan antara Anthony dan Li, dengan mengantongi skor 3-0 yang seluruhnya terjadi pada babak perempat final.