"Dari awal persiapan sudah bagus semua, kondisi pun baik. Tapi memang hasil di Singapore Open kali ini tidak bagus, tidak memuaskan," kata pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Irwansyah, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Jumat (31/5).
Di babak 16 besar, Chico gagal menghentikan unggulan kelima asal Jepang, Kodai Naraoka. Ia kalah rubber game 21-17, 9-21, 12-21 dalam pertandingan berdurasi 68 menit ini. Nasib serupa juga dialami Anthony, yang kalah dari pemain Malaysia, Leong Jun Hao, seusai melalui laga rubber game 14-21, 21-10, 8-21 selama 60 menit.
Sementara, Jojo --sapaan akrab Jonatan-- kalah di babak pertama dari pemain Taiwan, Chou Tien Chen, melalui dua gim langsung 17-21, 6-21.
"Waktu Jonatan dan Ginting bermain itu, bukan alasan, tapi memang lapangan yang berangin dan shuttlecock yang cukup kencang membuat mereka agak ragu untuk menggunakan strategi yang mau dipergunakan," jelas Irwansyah.
"Kalah tetap kalah hanya itulah evaluasi saya sebagai pelatih bagaimana cara menyesuaikan untuk satu kondisi seperti ini, bila terjadi lagi di depan bisa cepat beradaptasi," tambahnya.
Lebih lanjut pelatih yang biasa disapa Aboy ini mengakui, partai pertama memang tidak selalu mudah untuk dilalui. Terlebih, dengan kondisi lapangan berangin di Singapore Indoor Stadium, Singapura. "Tapi mereka harus sudah bisa mengatasi kendala-kendala seperti ini. Selain memang saya akui lawan-lawannya bermain luar biasa dan tanpa beban," ujarnya.