Sayang, hasil positif yang diperlihatkan Jauza/Yulfira belum berhasil diikuti tiga pasang ganda putri Indonesia lainnya. Anggia Shitta Awanda/Pia Zebadiah Bernadet harus pulang lebih cepat setelah kalah 7-21 dan 17-21 atas unggulan pertama asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Selain itu, pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta juga dipaksa menyerah dalam pertarungan dua game langsung atas wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 10-21 dan 6-21.
Sedangkan Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah harus mengaku keunggulan pasangan ganda putri peringkat tiga dunia asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi lewat kekalahan 15-21 dan 19-21. Artinya, tiga dari empat wakil ganda putri Indonesia yang turun di kejuaraan Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500 ini harus angkat koper lebih cepat.
Berhasil memetik kemenangan di babak pertama, Jauza/Yulfira mengatakan bila kemenangan hari ini merupakan buah manis dari hasil evaluasinya dalam beberapa waktu belakangan. “Lawan hari ini selevel sama kita. Mereka juga suka juara level 100 dan series. Hari ini kita mainnya banyak dari hasil evaluasi pertandingan sebelum-sebelumnya. Biasanya sudah leading terus bisa kekejar. Di lapangan tadi kita banyak komunikasi, di luar lapangan juga komunikasinya lebih,” kata Jauza.
Lolos ke babak dua Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500, Jauza/Yulfira akan langsung berhadapan dengan unggulan ketiga dari Jepang, Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara. Yulfira Barkah mengaku tak ingin muluk-muluk saat menghadapi pasangan ganda putri peringkat dua dunia tersebut. Yulfira hanya berharap bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya.
“Buat besok kita mau main lebih lepas saja karena lawan jauh di atas kita. Mainnya harus lebih enak saja. Besok pengen main bagus, semua yang kita punya ingin dikeluarkan,” kata Yulfira.
“Sekalian buat mengukur juga, lawan level mereka kita bisa sejauh mana,” sambung Jauza menambahkan.