Pasangan peringkat sembilan dunia ini terpaksa tampil di bawah bayang-bayang permainan lawan yang membuat mereka tidak mampu membuka game pertamanya dengan baik. Kendati pun pada duel di game kedua Hafiz/Gloria berhasil menang, namun tak mudah bagi mereka untuk mencuri poin demi poin dari Tan/Lai.
Begitu pula dengan pertarungan di game penentu. Hafiz/Gloria bukannya tampil tanpa perlawanan. Namun Gloria Emanuelle Widjaja mengaku sempat mengalami ketegangan yang lantas membuat fokus dan konsentrasinya sedikit buyar.
“Kalau untuk hari ini lawan mereka, mungkin faktor lucky-nya kurang. Tapi kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Mereka banyak ketemu celah kita di game pertama. Kita kecolongan. Di dua pertemuan sebelumnya, kita nggak sampai kaya gitu mainnya, kita tetap fokus sama pola permainan kita. Mungkin karena game pertama kalah, jadi di game kedua agak tegang-tegang untuk dapet poin. Game terakhir miss sedikit, salahnya karena mati sendiri, kurang kontrol diri,” jelas Gloria.
Hal senada juga diungkapkan Hafiz Faisal yang merasa cukup tegang pada pertandingan kali ini. Menurutnya, ia sedang tidak dalam penampilan terbaiknya dan tidak bisa bermain seperti biasanya.
“Hari ini saya lebih tegang mainnya daripada kemarin. Saya banyak mati sendiri. Kalau game pertama kita lebih tenang mungkin kita tinggal jaga pukulan saja. Mereka lumayan kelihatan sedikit berbeda dari sebelumnya. Tapi sebenarnya kalau kita main kaya biasanya, kita nggak akan sesulit tadi,” ungkap Hafiz.
Hafiz/Gloria sebetulnya punya catatan positif dengan dua kemenangan setiap kali berjumpa dengan Tan/Lai. Sayang, dipertemuan ketiga ini, Hafiz/Gloria harus rela menyerahkan kemenangannya kepada Tan/Lai dan menunda harapannya untuk bisa melaju ke partai final Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500.