Sebetulnya Ruselli tampil cukup baik mengawali pertandingan di game pertama. Namun lagi-lagi, Dewi Fotruna belum berpihak kepada tunggal putri Indonesia ini.
“Game pertama saya bisa lumayan, karena mungkin lawan belum panas. Tapi kadang saya masih suka hilang konsentrasi. Gampang banget mati sendiri. Bolanya dia juga mungkin karena sudah lebih senior, saya harus lebih banyak belajar. Bolanya tajam, terutama yang dari kiri. Penampilan saya kurang memuaskan,” ujar Ruselli Hartawan.
Lewat kekalahan ini, Ruselli mengakui bila masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya demi memperbaiki penampilan di kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Apalagi, tunggal putri asuhan PB Jaya Raya Jakarta ini punya target untuk menduduki peringkat 20 besar dunia.
Selain itu, Ruselli yang saat ini masih bertengger di peringkat 44 dunia juga mengaku banyak mengambil pelajaran dari pertemuannya dengan Sung Ji Hyun kali ini. “Daya tahan saya harus diperbaiki dan akurasi bola saya juga masih gampang nanggung, gampang buang bola. Target saya tahun ini masuk rangking 20 atau 30 dulu. Karena rangking saya saat ini masih jauh. Saya ingin maksimal setiap dikasih kesempatan untuk bertanding,” tandasnya.
Sementara itu, berbeda dengan Ruselli, hasil manis berhasil ditorehkan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie yang mengalahkan wakil Malaysia, Lee Zii Jia dalam pertarungan dua game langsung. Jonatan sukses mengamankan tiket ke babak perempat final Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500 lewat kemenangan 21-13 dan 21-12 dalam waktu 31 menit.