Dominasi pebulu tangkis yang karib disapa Jorji ini sudah tampak sejak awal gim pembuka. Ia berhasil merebut empat poin berturut-turut dan unggul 5-1. Sindhu terlihat kewalahan dalam meladeni perlawanan Gregoria, yang menerapkan permainan reli-reli panjang serta penempatan bola pada sudut-sudut yang sulit.
Gregoria unggul 11-6 pada interval gim pertama.
Selepas jeda, Sindhu mengambil inisiatif untuk bermain agresif. Sebuah smes keras ke sudut kanan lapangan lawan membuahkan poin pertama Sindhu pascainterval. Namun, setelah skor 11-7, Sindhu seolah tak berkutik. Gregoria mendulang enam poin berikutnya hingga unggul jauh 17-7. Atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini pun mengunci kemenangan pada gim pertama, setelah mengantongi 12 game point.
Perolehan poin pada awal gim kedua hampir menyerupai gim pertama. Gregoria kembali menunjukkan dominasinya hingga memimpin 6-1. Sindhu dipaksa bekerja ekstra keras untuk merebut poin keduanya pada paruh pertama gim kedua. Dalam tempo 10 menit, pertandingan sudah memasuki interval dengan keunggulan masih milik Gregoria 11-3.
Dalam tayangan langsung di layar kaca, saat interval, tampak pelatih Sindhu berupaya menyemangati anak asuhnya dengan berujar, "you can do it, c'mon!".
Namun, seusai interval, pertandingan seolah berat sebelah. Dominasi Gregoria terus berlanjut hingga kedudukan 15-4. Di saat yel-yel para pendukung Indonesia di stadion terus menggema, Gregoria pun memperlebar jarak keunggulan dari 16-4, 17-4, dan 18-4. Peristiwa hampir serupa dengan gim pembuka, Gregoria kembali mengantongi 12 championship point.
Akhirnya, Gregoria, atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu, menjadi juara Spain Masters 2023 setelah menutup gim kedua dengan kemenangan 21-8 dalam tempo 18 menit.