"Hari ini lawan bermain bagus. Shuttlecock di sini sangat kencang jadi susah buat mengatur ritme permainan dan susah untuk dibawa reli," ungkap Fajar, lewat keterangan pers Humas PP PBSI.
"Pertama-tama, mengucap syukur Alhamdulillah bisa bertanding dengan lancar dan tanpa cedera. Memang, shuttlecock di sini berbeda sekali dengan di All England. Jadi, sulit sekali untuk diatur, tapi kami coba buat terus beradaptasi," Rian, menambahkan.
Lebih lanjut Fajar menuturkan, Søndergaard/Toft berani dalam mengeluarkan pukulan-pukulan spekulatif yang cukup merepotkan lawan. Beberapa Fajar/Rian melakukan kesalahan sendiri karena taktik agresif ini.
Namun, juara All England 2023 ini memilih untuk bermain aman dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di gim kedua. Alhasil, Fajar/Rian berhasil memenangkan laga ini, meski kedua pasangan sempat terlibat setting point di pengujung gim kedua. "Kami tadi lebih fokus di setiap pukulan, lebih safe, dan berusaha tidak banyak mengangkat bola," kata Rian.
Di babak delapan besar, Jumat (31/3), Fajar/Rian akan bertemu wakil Taiwan, Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee. Fajar dan Rian pun sepikiran, untuk tetap mewaspadai duo Fang ini karena performa mereka menanjak belakangan ini. "Pasangan kembar dari Chinese Taipei ini, bagus, ya. Sempat nonton waktu mereka main di Swiss Open lawan pasangan India. Jadi kami lebih waspada karena mereka lagi menanjak ya, apalagi di sini juga tadi mengalahkan Bagas/Fikri," demikian Rian.