“Saya merasa saya masih memiliki permainan bulutangkis yang bagus dalam empat atau lima tahun lagi,” ungkap Kidambi Srikanth dilansir Bolalob.com dari situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Srikanth sempat menjadi pusat perhatian ketika dia berhasil menempati peringkat satu dunia pada 2018 lalu. Sayangnya setelah itu, penampilannya mulai menurun dan ranking-nya pun merosot. Terhitung hari ini, Srikanth menempati ranking 14 dunia.

Meski secara peringkat Srikanth adalah tunggal putra nomor satu India, namun dia harus mengakui kenyataan bahwa kesempatannya untuk tampil di ajang Olimpiade Tokyo 2020 nyaris tertutup rapat. Srikanth yang ada di ranking 20 kalah saing dengan kompatriotnya, Sai Praneeth yang berhasil menempati peringkat 13 dalam klasemen Race to Tokyo.

Bukan cuma itu, kesempatan Srikanth untuk berjuang lolos kualifikasi Olimpiade juga semakin tipis menyusul kabar dari pemerintah Malaysia yang menerbitkan larangan perjalanan bagi warga negara India ke Negeri Jiran. Artinya, nasib Srikanth dan pebulutangkis India lainnya untuk bisa ambil bagian di kejuaraan Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 nyaris tidak mungkin.

“Saya pribadi merasa apa yang dimainkan sekarang ini sedikit tidak adil. Saya merasa sekarang dunia tak siap untuk menyelenggarakan turnamen,” katanya.

“Bagi saya ini belum berakhir. Jika saya bisa mencapai semifinal di Malaysia Open dan perempat final di Singapore Open, saya masih punya peluang (lolos ke Olimpiade, Red). Tentu saja jika turnamennya jadi dilangsungkan,” sambungnya menambahkan.

Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 bakal berlangsung di Kuala Lumpur muali 25 hingga 30 Mei mendatang. Turnamen ini masuk ke dalam perhitungan poin kualifikasi Race to Tokyo.