Ambisi tunggal putra peringkat 14 dunia itu semakin menyala setelah sejumlah pemain elit seperti Kento Momota (Jepang), Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) dan lain-lain memutuskan untuk mundur dari Denmark Open 2020 karena alasan keselamatan dan kesehatan.
Performa pebulutangkis 27 tahun itu memang tidak segagah tiga tahun lalu, saat dirinya berhasil menyabet empat gelar juara Super Series (saat ini BWF World Tour Super 750 & Super 1000, Red) dalam satu musim. Pada 2017 lalu, Srikanth sukses menjuarai Indonesia Open Super Series Premier, Australian Open Super Series, Denmark Open Super Series dan French Open Super Series. Bahkan pada 2018, dia pernah menyandang tunggal putra nomor satu dunia.
Sayangnya, selepas French Open Super Series 2017, Srikanth belum lagi merasakan manisnya podium juara. Penampilannya memang tidak sehebat tiga tahun lalu, tapi Srikanth tetap optimistis bisa merebut gelar juara di ajang Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750, pekan depan.
“Saya tidak datang ke Denmark (Open 2020) untuk memikirkan bahwa poin peringkat dari turnamen tersebut tidak dihitung. Dihitung atau tidak, saya tetap ingin menang,” tegas Kidambi Srikanth sebagaimana dikutip dari situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), bwfbadminton.com.
Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 ini akan menjadi turnamen pertama setelah vakum sekitar tujuh bulan lamanya akibat wabah virus korona. Di babak pertama nanti, Srikanth akan berhadapan dengan tunggal putra Inggris, Toby Penty.