Dengan keberhasilan ini, Andersen lantas optimistis jika kalender kompetisi bulutangkis di Eropa akan berjalan sesuai rencana pada 2021 mendatang. Untuk itu, dia pun tidak segan untuk membagikan pengalamannya ini kepada seluruh asosiasi di Benua Biru untuk belajar menggelar turnamen di tengah pandemi.
“Kami telah belajar bahwa kami bisa melakukannya. Memang tidak mudah, tapi jika Anda mau, Anda bisa melakukannya. Jika bulutangkis dalam waktu dekat butuh lebih banyak turnamen, kami pasti berbagi pengetahuan, kami pasti berbagi dengan pengetahuan kami,” kata Jimmy Anderson, mengutip BolaSport.com dari Badminton Europe.
“Pesannya adalah itu mungkin dan kami perlu berbagi pengalaman kami, karena kami membutuhkan turnamen bulutangkis. Karena jika tidak, akan menjadi masalah besar bagi perkembangan pemain muda kami yang akan datang,” sambungnya menambahkan.
Lebih lanjut Andersen mengatakan bahwa pihaknya akan membantu seluruh asosiasi bulutangkis di Eropa dalam hal pengetahuan maupun finansial yang merupakan kendala serius di saat seperti ini. “Saya berharap begitu. Kami sekarang akan memulai pembicaraan dengan penyelenggara turnamen pada 2021,” tuturnya.
"Dan melihat bagaimana kami mengakomodasi ini bersama-sama terkait dengan Covid-19, tapi juga secara finansial, karena akan ada kendala keuangan tambahan dalam penyelenggaraan karena pengujian. Kami melihat inisiatif tentang bagaimana kami dapat mendukung asosiasi kami sebaik mungkin baik secara finansial ataupun pengetahuan,” tandasnya.