“Alhamdulillah hari ini kita bisa bermain dengan baik, di permainan tadi, kita banyak adu drive. Kita unggul di permainan depan dan lawan banyak mengangkat bola, kita bermain lebih sabar,” kata Muhammad Rian Ardianto selepas pertandingan.
“Gelar juara ini pasti menambah kepercayaan diri kita, setelah kalah di semifinal All England minggu lalu dan kalahnya mepet. Mudah-mudahan kedepannya kita bisa lebih baik lagi,” sambungnya.
Sebelum akhirnya memastikan diri sebagai juara di Swiss Open 2019 BWF World Tour Super 300, kedua pasangan saling menunjukkan permainan terbaiknya. Bahkan keduanya kerap memperlihatkan aksi saling kejar mengejar angka. Belajar dari pengalaman, akhirnya peraih medali perak Asian Games 2018 ini mampu tampil lebih stabil dan konsisten di poin-poin kritis.
Fajar Alfian mengatakan bila dirinya sudah cukup percaya diri dengan persiapan dan kemampuan sebelum melakoni partai final ini. “Dari pertama main udah kita sudah yakin, dengan diri kita maupun dari tipe main lawan. Pasangan Taiwan ini bagus, pukulannya kencang. Dari awal masuk lapangan sudah timbul keyakinan. Tapi kita masih banyak melakukan kesalahan, kita sudah benar mainnya, tapi saat lagi ramai, kita mati sendiri,” ungkap Fajar.
Dengan hasil ini, Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar juara dari sektor ganda putra di Swiss Open 2019 BWF World Tour Super 300. Sebelumnya, di nomor ganda campuran, pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari belum berhasil mencicipi podium tertinggi setelah kalah 18-21, 21-12 dan 16-21 atas wakil Denmark, Mathias Bay Smidt/Rikke Soby.
Selamat atas gelar juara Swiss Open 2019 BWF World Tour Super 300, Fajar/Rian!