Meski harus menelan kekalahan, Jonatan tetap memuji penampilan Subhankar yang mampu bermain apik dan memperlihatkan pertahanan yang kokoh kendati sudah dihujani sejumlah serangan. “Hari ini lawan bermain bagus, tidak gampang mati dan ulet. Dia kejar terus kemanapun bola saya arahkan. Beberapa kali saya serang, pertahanannya rapat sekali. Waktu bola-bola saya jauh-jauhkan dari dia pun masih bisa dijangkau,” sebut Jonatan kepada Badmintonindonesia.org.
Sebetulnya Jonatan juga sudah memperlihatkan permainan yang cukup baik di game pertama. Sayang, penampilan peraih medali emas Asian Games 2018 ini harus merosot dan memperlambat gerakannya. Melihat ada celah tersebut, Subhankar pun langsung memanfaatkan kesempatan itu dengan melakukan serangan demi serangan ke arah pertahanan Jonatan.
“Saya sudah antisipasi hal ini, karena saya tahu lawan-lawannya Subhankar tidak ada yang mudah mengalahkan dia. Sayangnya di game kedua, saya sudah mengejar 20-20 tapi hasilnya begini. Saya sudah coba turunkan bola dulu karena permainan belakangnya kan bagus. Serangan-serangannya banyak yang akurat,” tutupnya.
Walaupun harus kehilangan Jonatan di babak dua Swiss Open 2019 BWF World Tour Super 300, Indonesia masih memiliki satu wakil di sektor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting. Sebelum Jonatan, satu tunggal putra Indonesia lainnya, Tommy Sugiarto harus lebih dulu tersingkir dari kejuaraan ini setelah kalah 21-17, 10-21 dan 17-21 atas pebulutangkis Belanda, Mark Caljouw di babak pertama.