"Kunci juaranya Chico adalah tim yg selalu support dia, sehingga performa serta kebugaran Chico bisa terus terjaga sampai di final. Ketenangan dan percaya dirinya Chico menjadi kunci kemenangannya di final," kata asisten pelatih tunggal putra utama pelatnas bulu tangkis Indonesia, Harry Hartono, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Kalau melihat dari babak awal sampe di final grafiknya naik terus sehingga bisa jalankan strategi dari pelatih dan berani ambil keputusan saat di lapangan," Harry, menambahkan.
Chico, menurut Harry, diarahkan untuk terus melakukan evaluasi dan mengambil sisi positif dari kejuaraan maupun turnamen yang telah dilaluinya, dalam menghadapi laga-laga di masa mendatang. Evaluasi terfokuspada pola bermain dan strategi. "Dan sisi positifnya harus lebih ada motivasi untuk bermain lebih baik di Taipei dan ambil gelar juara," katanya.
"Selain itu, evaluasinya dari tiga turnamen sebelum ini perfomance tidak buruk, hanya saja harus lebih teliti dan berani di poin-poin akhir. Dan saya yakin Chico bisa meningkatkan itu semua. Hasilnya di Taipei, Chico bisa juara. Bukti dia belajar dari evaluasi sebelumnya," tambahnya.
Chico meraih dua gelar juara dari ajang tur dunia BWF dalam dua tahun terakhir. Satu tahun sebelum meraih titel kampiun turnamen level Super 300 Taipei Open 2023, ia meraih gelar pertama dari Malaysia Masters 2022, turnamen level Super 500.