Pada Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu, Chong Wei selalu berhasil menyumbang medali perak untuk tunggal putra Malaysia. Tentu, jelang Olimpiade Tokyo 2020 yang tinggal dua pekan lagi, ekspektasi tinggi serta reputasi Chong Wei menghantui Lee Zii Jia, tunggal putra muda nomor satu Malaysia yang akan berlaga di Tokyo nanti.
Pebulutangkis tunggal putra nomor delapan dunia itu memang tidak dipatok target khusus pada debutnya di Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Tapi yang jelas, Zii Jia harus menerima kenyataan bahwa dia memikul tanggung jawab besar yang telah dicatatkan Chong Wei dalam tiga edisi Olimpiade ke belakang.
Ekspektasi publik Malaysia terhadap Zii Jia tentu akan sangat tinggi dan besar di Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Tapi rasanya tidak adil jika harus membandingkan Zii Jia dengan Chong Wei, meski pun belum lama ini, dia sukses menjuarai All England 2021 BWF World Tour Super 1000 setelah berhasil mengalahkan pemain nomor satu dunia, Kento Momota (Jepang) serta pemain ranking dua dunia Viktor Axelsen (Denmark) di partai final.
“Sejak saya terpilih masuk skuat nasional, lolos ke Olimpiade menjadi salah satu target utama saya. Sekarang, mimpi saya sudah tercapai dan saya merasa bangga karena tidak semua orang mendapat kesempatan berlaga di Olimpiade,” ungkap Lee Zii Jia dilansir Bolalob.com dari Berita Harian.
“Ini akan menjadi Olimpiade pertama saya, saya ingin memberikan yang terbaik. Para pelatih dan staf tim pendukung sudah memasuki kamp pelatihan karantina, mereka siap membantu saya. Saya percaya bekerja sebagai tim akan memberi saya banyak keuntungan,” sambung dia menambahkan.