“Sungguh luar biasa bagi kami berdua dan kami ingin berterima kasih kepada Tuhan, bahwa kami memiliki kesempatan untuk berada di sini dan memenangkan kejuaraan ini. Kami datang dengan fokus, siap untuk pertandingan ini dan ingin memberikan yang terbaik,” kata Greysia Polii dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
“Kami mengambil poin demi poin hari ini. Ketika kami mengambil game pertama, kami mengatakan sisanya akan menyusul. Seperti yang saya katakan dari babak pertama, kami hanya ingin menang,” lanjutnya menambahkan.
Sementara itu, Apriyani sampai kehabiskan kata-kata untuk mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya atas gelar juara kali ini. Sebab, ini menjadi gelar Super 1000 pertama bagi Greysia/Apriyani. “Saya speechless. Hanya speechless,” ujar Apriyani.
Greysia/Apriyani datang sebagai unggulan kelima di turnamen ini. Perjalanan mereka terbilang cukup mulus. Dari total lima pertandingan yang telah mereka mainkan, Greysia/Apriyani tercatat cuma sekali bermain rubber. Yakni saat berhadapan dengan wakil Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan di babak semifinal, kemarin (16/1). Selebihnya, termasuk pada partai final hari ini, mereka selalu menang straight game.
Sepanjang gelaran Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 ini, Greysia/Apriyani benar-benar cerdik memanfaatkan keadaan ketidakhadiran ganda putri nomor satu dunia asal Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan dua pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota serta Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
“Akhirnya kami sampai di ujung turnamen dan memenangkan gelar. Selama pandemi, kami tidak pernah berhenti berlatih. Kami sangat menginginkan ini. Terima kasih Thailand untuk mengadakan turnamen ini,” tandas Greysia.