“Kami senang bisa memenangkan turnamen. Senang sekali bisa kembali ke lapangan, bermain bulutangkis setelah lima bulan pandemi,” kata Tan Kian Meng sebagaimana dilansir BolaSport.com dari media Malaysia, Nst.com.my.
“Saya ingin mengatakan kami jadi lebih bagus dari setiap pertandingan. Dan yang terbaik adalah saat di final,” lanjut Lai Pei Jing menambahkan.
Juara di turnamen internal, ganda campuran ranking 11 dunia itu mengaku semakin termotivasi untuk bisa merebut tiket ke Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung tahun depan, meskipun peluangnya sangat kecil. Sebab jika dilihat dari klasemen Race to Tokyo, Tan/Lai masih berada di peringkat ke-13. Di atas mereka ada Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (11) dan Chan/Goh (7).
Di sektor ganda campuran, sejauh ini Malaysia baru meloloskan Chan/Goh. Pasalnya, olimpiade hanya memperbolehkan satu negara diwakili dua pemain dengan catatan harus berada di peringkat delapan besar.
“Peluang kami di Olimpiade itu tipis, dan kami tidak bisa melakukan apa-apa karena turnamen internasional juga belum dilanjutkan. Harapan muncul ketika kami memenangkan kejuaraan ini dan menambah motivasi kami,” tuturnya.
Di sisi lain, ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga keluar sebagai juara di ajang BAM Invitational Championship ini. Di partai puncak, Aaron/Soh menang dua game langsung atas Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan skor 21-14 dan 21-18.
Sementara itu, kabar kurang mengembirakan datang dari Lee Zii Jia. Tunggal putra nomor satu Malaysia itu terpaksa mundur dari turnamen karena mengalami cedera. Pihak BAM menuturkan bila Lee didiagnosis mengalami masalah pada otot punggungnya. Meski begitu, posisi Lee di tim Thomas Malaysia akan tetap terjamin dan tak tergantikan.