Kamp pelatihan khusus yang diikuti Momota itu merupakan bentuk persiapan seriusnya menatap dua turnamen kualifikasi terakhir sebelum Olimpiade Tokyo 2020, yaitu Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 (25-30 Mei) dan Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500 (1-6 Juni) mendatang.
“Kali ini, kamp pelatihan ditempatkan di tempat yang berbeda dari pusat pelatihan nasional di Tokyo, sehingga suasananya agak berbeda. Saya berfokus pada pelatihan untuk membenahi kelemahan saya selama di All England 2021,” kata Kento Momota dilansir SportFEAT.com dari News24.
Ya, pada All England 2021 BWF World Tour Super 1000, pertengahan Maret lalu, Momota harus terhenti di babak semifinal. Dia kalah dua game langsung, 16-21 dan 19-21 dari tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia. Dengan mengikuti kamp pelatihan khusus itu, Momota berharap bisa segera kembali pada performa terbaiknya.
“Kamp pelatihan ini ternyata berbeda dari apa yang saya bayangkan dan saya belajar banyak di sini. Saya memiliki pengalaman yang baik di kamp pelatihan. Saya ingin bekerja keras setiap hari agar saya bisa mendekati level permainan ideal saya,” tuturnya.
Sementara itu, Momota juga tak lupa mengucapkan terimakasihnya atas dukungan dari para penggemar ketika dia mengalami cedera dan harus absen dari kompetisi internasional hampir setahun lamanya. “Saya tidak bisa bermain di depan semua orang untuk waktu yang lama sejak tahun lalu, tapi saya tipe yang membaca komentar sosial media dan pesan langsung, sehingga dukungan semua orang sangat mendorong,” ungkapnya.
“Terima kasih banyak. Saya akan terus menunggu pesan dukungan kalian, jadi tolong kirimkan saya lebih dan lebih. Terima kasih,” tutup Momota.