“Saya jauh lebih bahagia daripada pertandingan lain yang saya mainkan pekan ini. Terkadang pola pikir menjadi sedikit sulit ketika Anda memenangkan turnamen tiga hari yang lalu dan Anda harus memulai turnamen dari awal lagi. Anda harus menjaga semua fokus Anda setiap hari. Jadi saya sangat senang bisa mencapai final kedua saya,” kata Carolina Marin dalam wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu juga memperpanjang catatan kemenangannya atas Se Young menjadi 4-1. Pada babak semifinal Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, pekan lalu, Marin juga berhasil mengalahkan Se Young dengan skor 21-18 dan 21-16.
“Bagian terpenting dari pertandingan hari ini adalah soal mengontrol shuttlecock. Saya memulai di sisi yang lambat dan dia tidak ingin bermain di lapangan belakang, jadi saya harus tetap fokus di lapangan depan dan hanya mencoba untuk terus bergerak di sana dan menjaga agar tidak membuat kesalahan,” jelasnya mengomentari soal pertandingan.
Ini menjadi dua partai final beruntun Marin dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, dia juga berhasil melesat ke final dan menjuarai Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, pekan lalu. Pada laga puncak besok (24/1), Marin masih menungu pemenang duel antara Tai Tzu Ying dari Taiwan (1 dunia) dan wakil tuan rumah, Ratchanok Intanon yang baru akan bertanding sore nanti.