“Saya masih kurang puas dengan hasil ini. Seharusnya saya bisa lebih fight lagi,” komentar Bayu soal kekalahannya.
Sempat tampil meyakinkan di game pertama dengan menerapkan permainan menyerang yang memang menjadi andalannya, Bayu terus merepotkan Wei dengan smash tajam yang menukik. Pemain binaan PB Djarum ini unggul jauh hingga 12-7 dan mengamankan game pertama.
Sayang, di game kedua, justru Bayu yang banyak dikendalikan oleh Wei. Hal yang sama terjadi di game penentuan. Ketinggalan 6-14, Bayu mencoba untuk menyusul dan memperkecil ketertinggalan menjadi 14-15. Lagi-lagi tekanan Wei tak dapat diatasi Bayu, pukulan-pukulan tajam Wei terus membelah pertahanan Bayu.
“Di game pertama, sepertinya lawan masih kurang siap, kurang panas. Namun dia sudah membaca permainan saya di game kedua dan ketiga. Banyak sekali pukulan-pukulan tajam dari Wei yang jatuhnya di area yang tidak terduga,” kata Bayu saat ditemui usai pertandingan.
“Kelebihan Wei adalah dia punya variasi pukulan yang cukup bagus di depan net. Selain itu, dia juga lebih pintar, karena pengalamannya sudah banyak. Wei dan saya tipe permainannya sama-sama menyerang, dia lebih tahu bagaimana menghadapi lawan seperti saya,” tambah Bayu.
Selain Bayu, satu lagi wakil tunggal putra Pelatnas, Firman Abdul Kholik yang berlaga di Thailand Master kali ini. Hingga berita ini diturunkan, Firman tengah bertanding melawan wakil Malaysia, Muhammad Arif Abdul Latif.
Pada hari ini, baru dimainkan babak kualifikasi dan babak pertama tunggal putra. Sedangkan nomor lainnya dimainkan besok (Selasa, 9/2).