"Dari sisi kualitas kemampuan dan permainan, sebenarnya kami tidak beda jauh. Hanya tadi kami kurang sabar dan buru-buru saja," kata Rehan, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Sedari awal gim pembuka, lanjut Rehan, Kim/Jeong menerapkan permainan ofensif sehingga keduanya lebih banyak bertahan. Di sisi lain, laju kok yang berat memiliki andil besar dalam performa Rehan/Lisa.
"Dari hasil pertandingan tadi, kami benar-benar sangat kecewa. Permainannya tidak bisa optimal," kata Lisa.
"Sepanjang pertandingan, pola permainan kami terlalu monoton kurang bervariasi. Selain itu, kami juga terlalu buru-buru," tambahnya.
Selain itu, Rehan mengakui jika waktu persiapan mereka yang kurang maksimal jelang turnamen BWF World Tour Super 300 ini. Masa persiapan tersebut, menurutnya, adalah rentang waktu sejak tersisih di Indonesia Masters 2023 pada pekan lalu hingga awal pekan ini.
"Kami mempersiapkan diri di tengah ikut turnamen. Persiapannya dilakukan setelah tersisih dari turnamen sebelumnya," kata Rehan, yang bersama Lisa harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Kyohei Yamashita/Naru Shinoya, pada babak pertama Indonesia Masters 2023.
"Ini tentu menjadi pelajaran baru bagi kami, karena baru kali ini harus mengikuti empat turnamen secara beruntun," demikian Rehan.