"Di perempat final akan melawan rekan sendiri yaitu Dejan/Gloria. Kami akan bermain nothing to lose. Sebelumnya juga kami pernah kalah, jadi mau main tanpa beban saja. Mau menang atau kalah hasil akhirnya, kami akan mau memberikan yang terbaik lebih dulu," kata Rehan, seperti dilaporkan Antara, Kamis (1/2).
Rehan melanjutkan, ia dan Lisa bertekad untuk tampil maksimal selayaknya saat menghadapi unggulan kelima asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, di babak 16 besar. Pasangan pelatnas itu menang atas Goh/Lai melalui rubber game 21-17, 17-21, 21-16. "Kami akan bermain maksimal. Seperti pada pertandingan tadi, sebelum shuttlecock menyentuh lantai, akan kami kejar terus. Bagaimana caranya usaha terus, cari poin terus," ujar Rehan.
Bicara mengenai pertandingan sebelumnya, Rehan/Lisa mengakui, perjalanan mereka untuk revans atas pasangan Malaysia ini berlangsung cukup alot.
Namun, berbekal pengalaman dan pertemuan dari kedua pasangan, membuat Rehan/Lisa mampu membaca dan mengantisipasi serangan lawan. "Karena kami sering bertemu, kami sudah tahu di mana kelemahan dan kelebihan lawan. Itulah yang membuat kami akhirnya bisa bermain lebih enjoy dan bisa menang," jelas Rehan.
Selain hal teknis, Rehan/Lisa mengatakan persiapan menghadapi pertandingan di babak delapan besar adalah dengan menjaga pikiran dan tidak terburu-buru. "Jangan buru-buru, apalagi Kak Gloria pengalamannya tinggi dan telah main di mana-mana. Tetapi, kami juga pernah bermain di mana-mana. Pokoknya dalam pertandingan besok kami harus tenang dan jangan main buru-buru," demikian Rehan.