"Hasilnya memang mengecewakan. Tetapi, balik lagi lawan juga adalah pasangan yang bagus. Pernah juara dunia juga. Mereka saat ini berada di top tiga dunia," kata Rehan melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Jadi dari pertandingan tadi kami belajar banyak dari mereka. Apa kelebihan dan apa kekurangan kami. Kami harus belajar banyak dari kekalahan kali ini," tambahnya.
Secara umum Rehan menilai, di gim pembuka keduanya kurang sabar saat meladeni permainan reli dari Dechapol/Sapsire. "Saya juga terlalu bernafsu. Bola-bola setengahnya itu sebenarnya juga membuat saya lebih enak. Tetapi seharusnya saya bisa bermain lebih sabar," ujarnya.
"Bola-bola kami harusnya bisa belok-belok untuk menyulitkan lawan," tambah Rehan.
Sementara, Lisa menilai, permainan ofensif yang diterapkan oleh Dechapol/Sapsire cukup menguras tenaga mereka. "Selama pertandingan kami tadi diserang terus. Juga tenaga kami pun mulai habis dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Stamina kami juga berkurang banyak," tuturnya.
"Kekalahan ini tentu akan kami evaluasi lagi," demikian Lisa.