Sebelum memastikan kemenangannya, Adnan/Mychelle yang tertinggal dalam perolehan poin harus kerja keras demi tidak kehilangan game pertama. Beruntung mereka berhasil keluar dari tekanan dan berbalik menguasai jalannya permainan.
Tapi sayangnya, mereka harus kehilangan game kedua karena bermain terlalu terburu-buru. Padahal Adnan/Mychelle sudah memimpin jalannya permainan di game kedua. “Game pertama karena menang angin kita usahain buat menurunkan bola terus. Game kedua juga sudah enak, tapi kaki saya kaya berasa ketarik. Sempat kebawa emosi juga pas kesusul,” jelas Adnan Maulana.
Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, Adnan/Mychelle mencoba untuk tampil lebih tenang pada game penentu. Mereka terus tampil menekan dan menguasai jalannya pertandingan dengan tidak membiarkan lawan untuk mengembangkan permainannya.
“Game ketiga kita lebih tenang. Karena kerasa banget waktu game kedua itu nafsu di lapangan. Kita coba untuk main lebih tenang, lawannya juga jadi kaya nggak enak gitu,” tuturn Mychelle Crhystine Bandaso.
Di babak delapan besar Thailand Masters 2020 BWF World Tour Super 300, Adnan/Mychelle akan berhadapan dengan seniornya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang berhasil mencuri kemenangan 21-11 dan 24-22 atas ganda campuran asal Perancis, Ronan Labar/Anne Tran.