"Alhamdulillah hari ini bisa bermain dengan maksimal dan tanpa cedera. Bisa memaksakan bermain rubber game, walaupun hasilnya kalah," Vito, menanggapi, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Secara umum, Vito menilai kekalahannya bermula dari ketidakdisplinannya pada gim penentu. Padahal, ia sempat unggul cukup jauh atas Lee, unggulan keenam turnamen. "Saya kurang bisa disiplin menerapkan pola permainan yang sudah baik, yang saya terapkan mulai awal gim ketiga," katanya.
Alhasil, Lee mampu menyusul menjelang "angka-angka tua" hingga mengantongi empat match point. "Saya akhirnya malah banyak melakukan kesalahan dan membuang poin," ungkap Vito.
Vito mengawali turnamen berlevel BWF World Tour Super 500 ini dengan mengalahkan unggulan ketiga dari Denmark, Anders Antonsen, melalui rubber game 17-21, 21-19, 21-16. Atlet asal klub PB Djarum Kudus ini melanjutkan tren kemenangan tersebut ke babak 16 besar, dengan mengalahkan Brian Yang asal Kanada dengan skor 18-21 21-8 21-7.
Langkah Vito dihentikan oleh Lee di babak delapan besar usai bertarung selama 56 menit.