"Syukur Alhamdulillah lagi, bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan tanpa cedera. Pertandingan tadi kami bisa bermain dengan baik," kata Fikri kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Namun, Fikri mengaku cukup kewalahan saat meredam tekanan Lu/Yang, khususnya di gim kedua. Upaya untuk menyamakan kedudukan pun gagal, hingga akhirnya mereka kalah 19-21. "Di gim ketiga, pengalaman di gim pertama dan kedua, jadi sebisa mungkin cari poin yang banyak sebelum interval. Dan tadi strateginya berhasil," ungkap atlet asal klub SGS-PLN Bandung ini.
Sementara Bagas menyatakan, meski baru satu kali bertemu, mereka dapat memahami pola permainan Lu/Yang. "Sudah langsung siap saat masuk lapangan, fokus dan antisipasinya prima," tegasnya.
"Di poin 19 ke 20 gim ketiga kami senang dan lega bisa memenangkan reli panjang tadi. Selain karena 'poin-poin tua', tadi rotasi kami juga sudah rusak, beruntung pengembalian silang Fikri bisa tepat," demikian Bagas.