Jafar/Aisyah kalah rubber game 21-19, 16-21, 18-21 setelah bertarung selama 46 menit. Amri/Winny juga harus bertarung tiga gim dan menderita kekalahan 17-21, 21-14, 18-21 dari Mikkelsen/Søby, unggulan ketiga ganda campuran di babak kualifikasi ini.
"Kami bermain kurang sabar terutama di gim kedua dan ketiga. Banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," kata Aisyah, kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Adaptasi lapangan kami masih kurang bagus, terutama saat sisi lapangan yang menang angin. Mainnya jadi ragu-ragu, jadi kurang berani. Kami harus lebih fokus terutama di poin-poin akhir. Tadi banyak sekali melakukan kesalahan sendiri di poin-poin terakhir," Jafar, menimpali komentar pasangannya.
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia yang lolos babak kualifikasi. Pada laga pertama, unggulan pertama ini mampu mengatasi perlawanan pasangan Malaysia, Hoo Pang Ron/Teoh Mei Xing, dengan skor 21-14, 21-16 dalam tempo 31 menit.
"Alhamdulillah diberikan kemenangan di pertandingan pertama. Dari sisi pertandingan kami memang harus terus menekan, tidak memberikan angin kepada lawan," kata Adnan.
"Fokusnya dijaga sampai akhir walau masih ada beberapa kali tadi kami hilang fokus tapi bisa balik lagi," tambahnya.
"Di gim kedua awal kami tiba-tiba mengubah permainan tapi malah tertinggal. Setelah itu, coba buat balik ke pola awal, lebih menekan lagi dan kami bisa menguasai pertandingan lagi," kata Nita.
Kemudian, Adnan/Nita memastikan tiket babak 32 besar turnamen level BWF World Tour Super 500 ini berkat kemenangan atas Kim Young Hyuk/Lee Yu Lim. Mereka harus bertarung tiga gim untuk mengatasi pasangan Korea Selatan tersebut dengan skor 17-21, 21-13, 21-17 dalam laga berdurasi 54 menit.