"Sisi lapangan kami di gim kedua itu kalah angin jadi shuttlecocknya agak terlalu cepat turun ke bawah dan itu membuat saya kagok, akhirnya banyak mati sendiri," jelas Yere kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Setelah match point di gim kedua, kami kurang tenang dan mengambil strateginya kurang matang. Di gim ketiga kami coba ambil momentum lagi seperti di gim pertama, tidak memikirkan kekalahan di gim kedua. Lalu fokus sampai akhir," Pram, menimpali komentar pasangannya.
Di sisi lain Pram juga menyatakan, seusai mengemas kemenangan aas Endo/Takei, keduanya harus menyiasati pemulihan jelang laga 16 besar. "Kami malam sekali main hari ini, sekarang harus cepat recovery. Istirahat dan makan yang cukup supaya besok bisa fit kembali," jelasnya.
Di babak 16 besar, Kamis (1/6), Pram/Yere bertemu Ren Xiang Yu/Tan Qiang. Kedua pasangan pernah satu kali bertemu, yakni pada Spain Masters 2023 yang dimenangkan oleh pasangan asal China tersebut. "Kami harus lebih tenang, harus cepat antisipasi dengan kondisi bola dan anginnya," Yere, mengomentari laga kedua mereka di turnamen level BWF World Tour Super 500 tersebut.
"Kami harus lebih mengontrol permainan," pungkasnya.