Alfian/Marsheilla mengawali pertarungan di game kedua dengan kondisi tertinggal empat poin. Ganda campuran Indonesia ini mengaku sempat terbawa pola permainan lawan di awal game kedua. Namun, sebelum jeda interval, Alfian/Marsheilla mampu keluar dari tekanan dan mengambil alih kendali permainan.
“Kita kalah angin di game kedua dan mengubah pola main. Padahal seharusnya ikuti pola kita yang di game pertama juga nggak masalah. Tahu-tahu tadi blank, tapi kita bisa cepat balik lagi ke pola kita di awal,” kata Marsheilla Gischa Islami.
“Kemarin waktu latihan, kita sudah coba jajal lapangan, jadi lumayan tahu kondisinya seperti apa. Kita juga pelajari kekalahan kita sebelumnya dari mereka. Hari ini jangan sampai terulang lagi kalahnya. Kalau tekanan lawan tuan rumah sih tidak ada ya,” sambungnya menambahkan.
Kemenangan ini sekaligus membayar kekalahan yang dialami Alfian/Marsheilla atas Phuangphuapet/Amitrapai pada pertemuan di ajang Vietnam Open 2018 lalu. Saat itu, Alfian/Marsheilla dikalahkan dalam pertarungan tiga game dengan skor 21-13, 18-21 dan 19-21.
Selanjutnya, di babak 16 besar Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500, Alfian/Marsheilla akan berhadapan dengan ganda campuran India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa. Rankireddy/Ponnappa baru saja membuat kejutan dengan mengalahkan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-18, 18-21 dan 21-17.
“Kita pernah ketemu dengan pasangan India ini. Nanti kita akan pelajari lagi permainan lawan dari video pertandingan,” tandasnya.