Padahal, Greysia/Apriyani mempunyai dua kali kesempatan besar untuk menuntaskan permainan dengan kemenangan dan lolos ke babak semifinal Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500. Pada game kedua, ganda putri peringkat lima dunia ini hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memastikan satu tempat di babak empat besar saat sudah unggul 20-18.
“Ada perubahan pola permainan yang tidak mereka sadari, bisa jadi dikarenakan sudah terlalu yakin menang,” komentar Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian, yang mendampingi Greysia/Apriyani.
Kemudian Greysia/Apriyani juga punya peluang cukup besar untuk memenangi pertarungan ketika sudah unggul jauh 16-7 di game ketiga. Namun Chang/Kim perlahan mulai mengejar ketertinggalan mereka dan berhasil menyusul hingga akhirnya mampu membuat Greysia/Apriyani berbalik tertekan.
“Pada saat poin lawan mendekat, mereka jadi bingung, tidak bisa mengembalikan pola permainan dan feeling pengontrolan pukulannya. Akibatnya semua otot jadi tegang dan jadi takut salah dan akhirnya ya malah membuat banyak kesalahan-kesalahan sendiri. Waktu saya lihat pola mereka berubah dan kehilangan satu poin, langsung saya ingatkan lagi untuk main dengan pola seperti di awal,” tandas Eng Hian.
Lewat hasil kurang memuaskan ini, Greysia/Apriyani harus menunda harapannya untuk bisa mempertahankan gelar juara yang mereka dapatkan pada tahun lalu. Setelah Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500 ini, Greysia/Apriyani punya waktu kurang lebih dua minggu untuk mempersiapkan diri jelang World Championships 2019 yang akan berlangsung di Basel, Swiss pada 19 hingga 25 Agustus mendatang.