Tersingkir di babak delapan besar Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500, Greysia/Apriyani mengaku sangat kecewa karena belum berhasil mempertahankan gelar juara. “Kalau berhenti di sini, ya sudah. Kita harus latihan lebih keras lagi,” tutur Greysia Polii selepas pertandingan.
“Penyesalan selalu datang belakangan, selalu seperti ini, ya sudah. Kita sudah kalah. Tidak ada perubahan permainan dari lawan, tapi kita yang bermain terlalu hati-hati di pertandingan kali ini,” sambungnya melanjutkan.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Apriyani Rahayu. Menurut Apriyani, terlalu tampil hati-hati justru membuat permainannya tidak maksimal. “Komunikasinya hanya bilang fokus saja. Kita memang terlalu hati-hati sekali hari ini, jadi banyak mati-mati sendiri. Tapi kiita juga tetap saling menyemangati, ayo satu demi satu poin dulu,” kata Apriyani.
Meski sempat mengamankan game pertama dengan kemenangan telak 21-9, namun Greysia/Apriyani mendapatkan tekanan dari Chang/Kim di game kedua dan ketiga. “Chang lebih mengatur permainan, dia menyetir permainan dan dia juga mempercepat lalu memperlambat tempo permainan. Kita sudah siapkan strategi. Tapi saat poin-poin kritis kita terlalu hati-hati padahal kan sudah unggul jauh, tapi mati-mati sendiri,” tandasnya.
Selain batal mempertahankan gelar juara, tersingkirnya Greysia/Apriyani di babak perempat final juga sekaligus menandakan habisnya wakil ganda putri Indonesia di kejuaraan Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500.