“Akhirnya, kami berhasil menang dari pasangan Korea itu. Strategi kami hari ini adalah menikmati permainan, karena jika kami bisa menikmati permainan maka itu akan memperkuat strategi kami dan kami bisa menyerang mereka. Pasangan ini memiliki pertahanan dan drive yang sangat baik, tetapi hari ini kami menyerang lebih dulu untuk mendapatkan poin. Kami hanya mencoba untuk menikmatinya,” kata Mohammad Ahsan dalam wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Saya juga senang, sebelumnya kami kalah dua kali dari mereka, tapi hari ini kami menang, jadi saya merasa senang. Tapi kami harus mempersiapkan diri untuk besok. Saya merasa senang kami bisa mencapai final lagi. Mungkin mereka lelah karena Seo bermain di ganda campuran juga, tapi hari ini kami mencoba memainkan strategi kami. Kami pikir level kami semakin baik dan lebih baik. Yang terpenting, kami menikmati permainan,” sambung Hendra Setiawan menambahkan.
Pada partai puncak BWF World Tour Finals 2020 Bangkok besok (31/1), The Daddies akan berhadapan dengan ganda putra Taiwan yang tengah naik daun usai menjuarai Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 dan Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, pekan lalu, Lee Yang/Wang Chi Lin.
Di semifinal, Lee/Wang menang dua game langsung atas pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy dengan skor 22-20 dan 21-17. Besok akan menjadi pertemuan kesepuluh Hendra/Ahsan dan Lee/Wang. Meski kalah pada pertemuan sebelumnya, namun Hendra/Ahsan tercatat sudah mengantongi enam kemenangan atas Lee Yang. The Daddies tinggal selangkah lagi untuk mempertahankan gelar juara di turnamen ini.