"Kita tidak memikirkan posisi Indonesia saat tertinggal 1-2. Kita cukup bermain lebih tenang dan lebih fokus ke pertandingan saja. Apalagi, lawannya adalah pasangan muda yang bermain tanpa beban," jelas Fajar dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami hanya bermain lebih fokus, tidak boleh lengah," Fajar, menambahkan.
Berkat ketenangan pula, Fajar/Rian berhasil merebut kemenangan 23-21 kala lawan sudah mengantongi satu game poin di pengujung gim pertama "Ketika tertinggal 19-20 di gim pertama, kami hanya bermain lebih rileks dan tenang, tidak boleh buru-buru," kata Fajar.
Sementara, Rian menyatakan, "Alhamdulillah, bersyukur bisa sumbang poin bagi Indonesia. Setelah ketinggalan 1-2, jadi 2-2."
"Di awal gim, kita memang kalah siap. Kita dari awal tertekan terus. Belum bisa mengatasi serangan lawan," tambahnya.
Hampir senada dengan Fajar, Rian juga berujar, keduanya berhasil menemukan pola yang sesuai pada gim kedua dan dapat bermain dengan lebih tenang. "Kunci kemenangan tadi, kita mengandalkan defend-defend panjang. Begitu ada kesempatan, balik serang. Itu kami lakukan di gim kedua," jelas Rian.