Thomas Cup 2022 - Syabda: Saya Nekat!

Syabda Perkasa Belawa (Humas PP PBSI)
Syabda Perkasa Belawa (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Bangkok | Syabda Perkasa Belawa tak pernah menyangka menjadi penentu kemenangan sekaligus membawa Indonesia keluar sebagai juara Grup A Piala Thomas 2022. Selain disaksikan langsung melalui layar kaca oleh khalayak di Tanah Air, debutnya di kejuaraan beregu dunia ini ditonton langsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, oleh para seniornya sesama penghuni pelatnas Cipayung yang notabene adalah pemain-pemain idola Syabda.

Atlet berusia 21 tahun yang kini menempati peringkat 636 dunia, menang rubber game atas wakil Korea Selatan, Yun Gyu Lee, dengan skor 21-14, 11-21, 21-16 pada Rabu (11/5) malam. Berkat kemenangan Syabda, Indonesia memuncaki Grup A, disusul Korea Selatan sebagai runner-up grup.

"Saya nekat! Ke mana bola, saya kejar. Saya terus menekan dan menyerang dan tidak mikir tenaga akan terkuras. Saya bertarung all out," tanggap Syabda, dalam siaran pers Humas PP PBSI.

"Apalagi, senior-senior sekaligus idola-idola saya, terus mendukung saya dari pinggir lapangan. Supportnya luar biasa. Mereka mendukung penuh saya, jadi saya tidak mau menyerah," Syabda, menambahkan.

Dukungan dari seisi regu putra Indonesia, termasuk para pelatih serta ofisial,  memompa semangat Syabda untuk menampilkan performa terbaiknya. "Saya lihat Koh Hendra (Setiawan), Mas Kevin (Sanjaya Sukamuljo), Babah (Mohammad) Ahsan, dan lain-lain, berteriak dari pinggir lapangan mendukung saya. Saya pun terus fight," jelasnya.

"Saya tidak mikir apa-apa, pokoknya berjuang terus dan tidak ragu-ragu seperti gim kedua yang membuat saya kalah."

Keraguan kembali meliputi Syabda pada gim ketiga, terutama saat tertinggal 6-11. Ia pun berandai-andai jika laga ini berujung pada kekalahan. Namun, Syabda menolak menyerah di tengah lapangan dan terus berupaya untuk mengumpulkan poin demi poin, hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.

Saat tertinggal 6-11 pada gim ketiga, saya hanya berpikir, seandainya kalah ya sudah kalah. Tetapi saya bertekad saya tidak mau menyerah begitu saja di tengah lapangan. Saya terus berusaha saja. "Senang dan bersyukur saya bisa menang dan bisa menyumbangkan angka penentu kemenangan Indonesia atas Korea 3-2," katanya.

Laga tiga gim antara Syabda dan Yun berlangsung selama 68 menit, durasi terpanjang kedua dari lima pertandingan antara Indonesia dan Korea Selatan. Laga antara Anthony Sinisuka Ginting dan Heo Kwanghee berlangsung selama 73 menit. "Pertandingan tadi, ada tegang dan ada pressure karena saya tampil pertama kali di ajang besar seperti Piala Thomas dan tampil di partai penentuan, lagi," demikian Syabda.