"Syabda (peringkat ke-636 dunia) hanya menjalani empat pertandingan dalam dua turnamen pada 2021 dan belum bertanding tahun ini. Adapun Tegar (503) hanya tampil dalam satu turnamen pada 2021," tulis Kompas pada halaman olahraga dengan kepala berita "Waspada di Nomor Tunggal Putra".
Media harian tersebut juga melaporkan, pada laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), yang mencatat rekam prestasi atlet sejak tahun 2016, terpampang bahwa Tegar tak pernah bertanding dalam lebih dari tiga turnamen.
Pada lain sisi, kekuatan tunggal putra Indonesia pada Piala Thomas 2022 sempat menjadi bahan ulasan BWF yang dimuat di laman BWF. Regu putra "Merah Putih" berada di Grup A bersama Korea Selatan, Thailand, dan Singapura. Sejumlah ganda putra Indonesia, terlepas absennya Marcus Fernaldi Gideon, dinilai menunjukkan tren positif. Prestasi tersebut bertolak belakang dengan sektor tunggal putra, yang dianggap "mengkhawatirkan".
"Hanya Jonatan Christie yang konsisten dalam beberapa turnamen terakhir, dengan pencapaian tiga babak final di tiga turnamen di Swiss, Korea Selatan, dan Filipina," tulis BWF.
Nah, berdasarkan catatan para pemain muda yang mengisi skuad Thomas Indonesia yang akan bertarung di Bangkok, Thailand, tiga pemain tunggal teratas masih diandalkan sejak laga awal melawan Singapura. "Anthony, Jonatan, dan Shesar, harus tampil konsisten dengan performa level tinggi sejak laga pembuka, jika ingin mengantarkan Indonesia mempertahankan gelar juara Piala Thomas," demikian Kompas.