Pemain tunggal Anthony Sinisuka Ginting membuka kemenangan pertama bagi Indonesia setelah menghentikan perlawanan Harry Huang. Anthony menang dua gim langsung 21-8 21-15 atas pemain berperingkat 106 dunia tersebut dalam tempo 35 menit. "Pertama, pasti mengucap syukur bisa bermain dengan baik dan tanpa cedera. Hari ini cukup senang dengan performa dan cara saya mengatasi situasi dan kondisi yang ada," tanggapnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Selain itu, aspek yang menjadi kunci tadi adalah cara bermain saya dengan mencari strategi yang tepat dari perubahan-perubahan pola lawan," Anthony, menambahkan.
Kemudian, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menggandakan keunggalan Indonesia berkat kemenangan atas pasangan berperingkat 19 dunia, Ben Lane/Sean Vendy. Mereka menang straight games 21-18 21-12. "Kemenangan ketiga kami dari Ben/Sean, tapi bukan berarti bisa diraih dengan makin mudah. Mungkin kami sudah menemukan pola permainan yang tepat dan hari ini kami tidak terpancing dengan permainan mereka," kata Fajar, usai pertandingan berdurasi 36 menit tersebut.
Sementara, Rian menyatakan, di gim pembuka, Ben/Sean memberikan perlawanan sengit hingga aksi saling kejar-mengejar poin sempat tercipta. Hal ini terjadi , seperti diakui atlet asal klub PB Jaya Raya ini, lantaran ia dan Fajar banyak melakukan kesalahan sendiri. "Jadi di akhir-akhir gim pertama kami tidak mau terlalu terburu-buru untuk mendapatkan poin, kami coba mengolahnya dulu," jelasnya.
Tunggal kedua Jonatan Christie menjaga tren kemenangan "Merah Putih". Juara All England 2024 itu mengalahkan Nadeem Dalvi dengan skor 21-16 21-12 dalam tempo 37 menit. Meski menang, pemain yang karib disapa Jojo ini mengaku perlu penyesuaian pada partai perdananya pada kejuaraan beregu ini. "Hari ini memang balik lagi setiap pertandingan pertama tidak akan mudah. Penyesuaian pasti ada," ungkapnya.
"Catatan saya juga ada di strategi karena setiap karakter shuttlecock itu permainan harus berbeda, strategi harus berbeda, menyikapi cara berpikirnya juga berbeda," Jojo, menjelaskan.
Di sisi lain, Jojo memuji penampilan lawannya yang berperingkat 198 dunia. "Berbicara lawan hari ini, saya sudah mencoba mencari video pertandingan dia tapi tidak banyak ketemu jadi cara bermain dia. Kelebihan dia samar sekali. Cukup terkejut dengan permainannya yang cepat dan serangannya lumayan bagus," kata Jojo.
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, ganda kedua "Merah Putih", bertemu lawan tangguh di partai keempat, yaitu Callum Hemming/Ethan van Leeuwen. Juara All England 2022 itu membutuhkan waktu 46 menit untuk merebut kemenangan tiga gim 16-21, 21-14, 21-13. "Gim pertama kami terlambat panas, shuttlecock juga kami merasa agak berbeda dengan apa yang kami coba di latihan. Tadi cukup sulit dikontrol," ujar Fikri.
"Kami apresiasi untuk pasangan Inggris yang bermain sangat baik terutama di gim pertama. Mereka cepat sekali dalam rotasi, lebih cepat, dan lebih rapat," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Bagas menyatakan perlunya perbaikan komunikasi dan meningkatkan "hawa" pertandingan. "Itu membantu kami untuk bermain lebih baik," katanya.
Alwi Farhan menyempurnakan kemenangan pertama tim putra Indonesia, setelah menghentikan Cholan Kayan melalui straight games 21-15, 21-12, dalam debutnya pada Piala Thomas yang berdurasi 37 menit tersebut. "Pertama-tama mengucap syukur Alhamdulillah. Saya sangat senang dan bangga bisa menyempurnakan kemenangan tim Thomas Indonesia hari ini," ujar pemain asal Surakarta ini.
"Pastinya pengalaman yang berharga karena bisa turun dan dipercaya untuk tampil di tunggal ketiga," kata Alwi.
Indonesia 5-0 Inggris
- Anthony Sinisuka Ginting vs. Harry Huang 21-8, 21-15
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs. Ben Lane/Sean Vendy 21-18, 21-12
- Jonatan Christie vs. Nadeem Dalvi 21-16 21-12
- Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs. Callum Hemming/Ethan van Leeuwen 16-21, 21-14, 21-13
- Alwi Farhan vs. Cholan Kayan 21-15, 21-12