"Melawan India, saya feeling mereka akan mengubah susunan pemain tunggalnya," tutur Jonatan melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Senin (29/4).
"Tapi, siapa pun itu, kami akan mempersiapkan semaksimal mungkin, menyiapkan semua yang kami punya," Jonatan, menegaskan.
Tunggal pertama, Anthony, yang menuntaskan dua laga melawan wakil Inggris dan Thailand di bawah 45 menit, merasa diuntungkan dengan rehat satu hari di antara padatnya jadwal pertandingan. Ia bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik, menjelang laga penentu penguasa grup itu "Memang agak berbeda dari turnamen perorangan yang setiap hari bermain, tapi kalau di beregu kita bisa dapat rest (istirahat) satu hari setelah pertandingan pertama kemarin. Itu bisa dipergunakan untuk latihan, memperbaiki apa yang kurang. lebih ngenakin lagi," ungkapnya.
"Itu cukup bagus dan menguntungkan," Anthony, menambahkan.
Sementara, tunggal ketiga Chico merasa bersyukur atas kepercayaan untuk dapat membela tim Indonesia pada Piala Thomas 2024. Pada laga pertamanya, ia memetik kemenangan atas Nachakorn Pusri dengan skor 21-10, 21-11.
Begitu pun Alwi, yang dipercaya para pelatih untuk bertanding melawan Cholan Kayan. Juara dunia yunior 2023 itu menang 21-15, 21-12 dalam tempo 37 menit. Menurutnya, dukungan para senior, pelatih, serta ofisial, dari tribune penonton, turut mendongkrak semangatnya saat meladeni perlawanan wakil Inggris tersebut.
"Di beberapa poin saat kejar-kejaran saya lihat kakak-kakak senior mendukung saya, itu jadi lebih memotivasi. Mereka adalah idola-idola saya dan akhirnya sekarang bisa satu tim, saya sangat beruntung," ujar Alwi.
Pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Irwansyah, menyatakan persiapan anak asuhnya sudah bagus. Para pemainnya siap untuk diturunkan melawan India. "Saya menyiapkan para pemain untuk siap untuk melawan siapa saja. Jadi siapa pun yang diturunkan di sana, mau Prannoy (H. S.), Lakshya Sen, (Kidambi) Srikanth, atau siapa pun lainnya, yang terpenting kaminya siap," tegasnya.