"Saya tidak pernah berpikiran untuk masuk tim Uber tahun ini tapi memang saya menargetkannya untuk tahun 2026. Jadi sangat-sangat tidak menyangka," kata Ruzana melalui siaran pers Humas PP PBSI, Kamis (25/4) malam WIB.
"Saat itu saya ditelpon Kak Rionny (Mainaky) karena posisi saya masih di rumah untuk libur Lebaran. Kak Rionny menanyakan kondisi dan kesiapan saya untuk masuk ke dalam tim Uber," ungkapnya.
"Saya menjawab kondisi saya baik dan siap untuk menjalankan tugas. Pastinya senang bisa mewakili Indonesia di ajang sebesar dan sebergengsi Piala Uber," Ruzana, menambahkan.
Pemain asal klub PB Djarum ini juga mengungkapkan, dukungan "kakak-kakak" senior sangat membantunya untuk menumbuhkan kepercayaan diri. "Kakak-kakak di sini sangat mendukung dan merangkul adik-adiknya terutama saya yang menjadi debutan. Ini membuat saya semakin termotivasi dan percaya diri. Bila diturunkan saya ingin menyumbang poin untuk tim Uber Indonesia," ujar tutur pemain kelahiran Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada 22 Januari 2005 ini.
Tim putri Indonesia memulai perjuangan di Grup C Piala Uber 2024 dengan menghadapi Hong Kong pada Sabtu (27/4). Selain Hong Kong, di grup ini juga bergabung Jepang dan Uganda. "Ini menjadi kesempatan yang luar biasa untuk saya jadi saya tidak ingin menyia-nyiakannya. Secara persiapan kemarin saya ada ekstra latihan, ada tambahan-tambahan," pungkasnya.